
Pemilu 2019, Ketua Majelis Perwakilan Rakyat MPR Indonesia, Zulkifli Hasan haramkan isu SARA dengan mengatakan kepada publik dan deklarasi kampanye damai di Monas yang dihadiri oleh seluruh pasangan capres-cawapres.
Tidak hanya pasangan Capres tapi juga ada para ketua umum parti politik hingga para pendukung. Sangatlah penting untuk terselenggaranya pemilu damai.
Perayaan pesta demokrasi rakyat dimana rakyat kembali memilih pemimpin mereka 5 tahun kedepan. Setiap kubu pasti memiliki pro dan kontra untuk itu jangan sampai bertengkar.
“Perayaan pesta demokrasi ini kan, lima tahun sekali. Kita perlu pemilu damai, kan yang bersaing kader terbaik Indonesia. Jangan sampai bertengkar,” kata Zulkifli di Monas, Jakarta, Minggu 23 September 2018.
Hal serupa pun dikatakan oleh Ketua Umum Partai Amanat Nasiona (PAN) mengingatkan bahwa sekeras apapun kontestasi pemilu jangan sampai terjadi perpecahan bangsa.
“Jangan sampai bertengkar. Ini kontestasi antarsaudara, teman sendiri, kadar terbaik di Indonesia,” jelasnya.
Sambungnya bahwa hal yang terjadi dan berjalan saat ini sudah sangat baik, bahkan dinegara – negara lahirnya demokrasi, demokrasi mereka tidak sebagus di Indonesia, terlebih kita adalah bangsa yang besar dengan jumlah penduduk yang besar dengan sistem demokrasi dan berjalan lancar.
Pantas dikatakan kita adalah contoh negara demokrasi yang lebih baik dari negara lain. Bahkan kedua calon capres dan cawapres sudah memberikan contoh yang baik kepada kita.
“Seperti Pak Sandi cium tangan Pak Kia Ma’ruf. Pak Prabowo pelukan sama Pak Jokowi. Nanti ketemu lagi, pelukan lagi, kan keren,” ucapnya.
Juga Mantan Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup meminta kepada para pendukung kedua pasangan Pilpres kita kali ini untuk dapat mencontoh akhlak baik para kandidat.
“Relawan jangan kayak mau berantem gitu loh. Saling sapa, kan teman sendiri, banyak-banyak silaturahmi ketemu. Ingat bahwa agenda demokrasi biasa lima tahun sekali,” katanya.
Zulkifli menegaskan bahwa kampanye nanti semua pendukung harus hadir dan memilih pasangan pilihan nya sesuai dengan pilihan masing – masing juga tidak golput. Terakhir ditegaskan untuk para pendukung agar tidak melakukan black campain dengan menggunakan kampanye hitam berbentuk isu SARA.
Jangan tanya-tanya lagi agama, suku, dan lain-lain terkait SARA,” Zulkifli Hasan haramkan isu SARA.
Parade Deklarasi Pemilu Damai

Pada acara tersebut tampak hadir kedua calong pasangan pemilu 2019 nanti. Bapak Presiden Joko Widodo terlihat menggunakan busana adat berwarna hitam dengan ikat kepala khas Bali yang senada dengan warna kain Bali yang diikatkan dipinggang.
Sedangkan Cawapres Ma’aruf Amin yang mendampingi Jokowi tetap berpakaian khas seorang kiai. Busana koko berwarna putih dengan jas abu – abu dan sarung bermotif berwarna biru dan peci hitam.
Sementara itu Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto datang dengan menggunakan baju khas Jawa Tengah lengkap dengan blangkon hitam, beskap berwarna gading dan sarung batik yang dikaitkan.
Sedangkan Sandiaga Uno sendiri tampak mengenakan baju adat khas Melayu dengan warna senada dengan Prabowo. Ditambah peci hitam dan kain dengan motif emas diikatkan dipinggang.