Timses Jokowi targetkan suara pemilih luar negeri, Kubu Jokowi petakan suara pemilih luar negeri, Prabowo fokus dalam negeri.
Langkah terbaru dari pihak petahana dan capres nomor 01 Jokowi-Ma’aruf diketahui telah memetakan suara pemilih luar negeri.
Kubu Jokowi tengah sibuk memetakan dan kemenangan meraup suara pemilih diluar negeri. Sementara kubu Prabowo tetap fokus kepada pemilih dalam negeri.
Semua kebijakan yang akan kita ambil nanti langsung memberikan dampak kepada pemilih dalam negeri jadi kita lebih fokus dan perhatian kepada pemilih didalam negeri.
Sandi menuturkan ada saatnya dirinya berkampanye keluar negeri tapi itu masih lama. Mungkin pada bulan – bulan terakhir menjelang hari pemilihan 17 April 2019.
Sandi mengaku telah memiliki rencananya sendiri untuk memetakan suara pemilih diluar negeri guna membantu mendulang suara mereka didalam negeri.
Menambahkan Sandi juga berkata akan melakukan sosialisasi kenegara-negara Asia seperti Malaysia, Timur Tengah, HongKong dan Singapura yang terkenal banyak WNI.
“Kita sekarang masih fokus di dalam negeri, karena kita keterbatasan sumber daya, dana karena kalau kampanye di luar negeri kan biayanya tinggi ya. Kita mesti berangkat ke sana, mengatur bagaimana juga memastikan kita tidak melanggar peraturan tersebut,” katanya di Grand Kemang Hotel, Jakarta Selatan, Kamis (18/10).
“Jadi beberapa negara yang bisa kita kunjungi,” ucapnya.
Kubu Prabowo mengaku lebih fokus kepada pemilih dalam negeri dibandingkan luar negeri karena kedepannya kebijakan apapun yang diambil oleh pemerintah akan berimbas langsung kepada pemilih dalam negeri.
Jadi pemilih dalam negeri ini kita khususkan dan lebih perhatian kalau tidak nantinya mereka yang susah sendiri.
Cek Juga : Timses Jokowi : apa Prabowo mau kembalikan gaya pemerintahan Orba
Timses Jokowi-Ma’aruf bergerak cepat
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Koalisi Indonesia kerja Jokowi-Ma’aruf, Abdul Kadir Karding dari mulutnya sendiri telah membocorkan rencana dan strategi kampanye mereka diluar negeri.
Untuk mendapatkan simpati dan menjaring banyak suara diluar negeri. Kita akan menjual program kerja Jokowi yang pro terhadap migran.
Program ini diantara lain seperti perlindungan tenaga kerja Indonesia diluar negeri hingga memberikan bantuan payung hukum yang pro kepada migran.
“Kita memetakan ada beberapa daerah atau negara yang jumlah pemilihnya cukup besar, yaitu Malaysia, Hong Kong, Taiwan, kemudian Arab Saudi,” jelas Karding.