Prabowo mau kembalikan gaya pemerintahan orba, Pemerintahan orba, Gaya kepemimpinan orba.
Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’aruf, Arya Sinulingga menyatakan keberatan atas tudingan oposisi.
Beberapa waktu lalu Prabowo pernah menyatakan kalau pemerintahan saat ini berjalan secara ugal-ugalan.
Hal tersebut langsung direspon oleh Arya yang menyatakan keberatan kalau pemerintahan saat ini dijudge seperti itu.
Ugal-ugalan yang disebut oleh pasangan capres nomor urut 02, Prabowo Subianto adalah terlalu seringnya menteri-menteri dikabinet Jokowi yang tidak sepemahaman dengan kebijakan Presiden.
Hal tersebut lantas langsung dibalas oleh Arya yang mengatakan kalau itu adalah salah satu keberagaman yang kita junjung saat ini.
Perbedaan pendapat antar menteri adalah hal yang wajar. Khususnya setelah orde baru berlalu. Perbedaan pendapat menjadi hal yang wajar dan merupakan spirit reformasi yang mengedepankan keterbukaan.
“SBY menteri-menterinya apa tidak pernah beda pendapat, zaman Gus Dur, zaman Megawati sampai Pak Jokowi pemerintahan setelah Orba itu lebih terbuka kebijakannya,” kata Arya ketika dihubungi, Rabu (17/10).
Pria 47 tahun ini lantas mengatakan jangan membandingkan hal sekarang dengan zaman orba.
“Jangan dibandingkan dengan Pak Harto yang tertutup, rezim setelah Orba lebih terbuka,” imbuhnya.
Cek Juga : Make Indonesia Great Again versi Prabowo
Beda pendapat tapi masih tetap satu
Arya mengatakan bahwa yang terpenting adalah Presiden bisa mengendalikan dan mengontrol seluruh pendapat para menterinya sehingga bisa memuncukan kebijakan yang baik.
Politikus Perindo ini berbalik bertanya apakah pernyataan Prabowo tersebut malah ingin mengembalikan Indonesia kegaya pemerintahan orde baru yang otoriter.
“Justru saya mempertanyakan apa Pak Prabowo ingin mengembalikan kepada gaya pemerintahan yang Orba yang tidak transparan kepada publik,” pungkasnya.
Prabowo melalui akun sosial media Facebook pribadi miliknya mengkritisi pemerintahan Jokowi saat inia yang berjalan secara ugal-ugalan.
Dalam statusnya yang bertajuk ‘Make Indonesia Great Again’ Prabowo menyebut mimpi Indonesia mengembalikan kejayaan yang luntur karena pemerintahan ugal-ugalan saat ini dalam mengelola negara.
Kejayaan tersebut luntur karena pemerintah saat ini dianggap tidak mampu dan tidak becus dalam mengelola negara.