Paslon Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 02, Prabowo-Sandiaga saat ini makin percaya diri dengan pencalonan mereka setelah ditawari banyak bantuan.
Prabowo-Sandiaga beserta BPN mereka sebelumnya telah melakukan relokasi basis markas mereka yang sebelumnya bereada di Jabar ke Jateng.
Jateng sebagaimana diketahui adalah basis dan mesin suara bagi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Relokasi markas Prabowo-Sandiaga ke Jateng saat ini sudah mendirikan 6 titik markas diprovinsi Jateng.
Penambahan jumlah markas di Jawa Tengah ini disampaikan sendiri oleh Sandiaga Salahudin Uno saat berkonsolidasi bersama para relawannya dikota Semarang.
Sandiaga awalnya menceritakan alasan mereka memindahkan markas mereka ke Jateng lalu dilanjutkan keprogres pemindahan basis mereka.
Awalnya Sandiaga membuka posko ditiga titik di Jateng seperti didekat rumah Jokowi di Solo dan Kabupaten Magelang.
Namun setelah sambutan masyarakat setempat dan relawan dirasa sudah cukup baik dan banyak penambahan markas pun dirasa perlu.
“Saya sampaikan, kalau semua permintaan (relawan) ditampung, maka semua daerah nanti punya posko. Kita harus hadir paling enggak di lima sampai enam titik di Jateng,” ujarnya.
Rawaran relawan untuk posko Prabowo-Sasndi ini diberikan saat Sandi berkeliling Jateng akhir-akhir ini.
Sandiaga baru saja menyelesaikan kelilingnya di wilayah selatan jateng dari Kabupaten Kebumen, Cilacap, Banjarnegara, Purbalingga, Wonosobo dan Temanggung.
Dari hasil tur tersebut Sandiaga memberikan klaim kalau banyak relawan yang menawarkan rumahnya dijadikan sebagai posko tim pemenangan.
Menurut Direktur Materi Debat Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi, Sudirman Said dengan memindahkan markas mereka ke Jateng kini mereka mengadopsi strategi gerilya Jendral Sudirman melawan pemerintah Kolonial Belanda.
Selain itu upaya pemindahan ini dirasa memang harus diambil untuk menekan suara rival mereka dibasis mereka sendiri.
Dengan hadirnya kita di Jateng maka rival mereka sudah kehilangan satu petak mesin suara mereka pada pemilu 2019.
“Belum lagi Pak SBY masuk dan Pak Sandi masuk. Milenial pasti senang lihat wajahnya. Itulah modal kita. Kita ingin nantinya mendapat kemenangan di atas 50 persen di Jawa Tengah,” katanya.
Sandiaga siap gempur basis PDIP

Hasil safari tur nya di Jateng, Sandiaga semakin memantapkan keinginan nya untuk maju pada pencalonan nanti.
Sandiaga berkilah dimanapun setiap ia berkampanye disetiap daerah selalu ada yang menawarkan bantuan. Ini adalah keinginan rakyat dan mereka ingin perubahan.
Jadi ini adalah isyarat untuk perubahan. kata Sandi.
Disisa-sisa masa kampanye yang semakin sedikit, Sandiaga bertekad akan meningkatkan intensitas kampanye nya di Jawa Tengah yang merupakan basis suara rival mereka PDIP.
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini semakin optimis dan percaya diri bisa mengambil hati dan masyarakat Jateng dan mengamankan suara kemenangan mereka pemilu 2019 nanti.
“Perubahan semakin kental diwujudkan. Ini harus direalisasikan pada 17 April mendatang,” katanya.
Lihat Juga :