Calon Wakil Presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno memberikan klaim bahwa dirinya lebih senang dan lebih leluasa berkampanye tanpa fasilitas negara.

Klaim ini diberikan oleh Sandiaga setelah dirinya menjelasknan alasan kenapa ia mundur sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta.

Padahal bila dirinya tidak mundur dari jabatan tersebut, ia bisa menggunakan kekuasaannya tersebut untuk berkampanye.

Sandiaga klaim lebih leluasa kampanye tanpa fasilitas negara dan tanpa beban karena selama menemui masyarakat dirinya bukan lagi pejabat publik walaupun sebenarnya ia bisa mengambil cuti dari jabatan yang sudah ia dan Anies Baswedan menangkan.

“Makanya, saya tegas mundur sebagai Wakil Gubernur DKI, walaupun diperbolehkan saya cuti (saat kampanye).”

“Karena saya nanti bisa memakai fasilitas negara, fasilitas uang Pemprov DKI. Apabila tidak mengundurkan diri sebagai wagub, pemanfaatan fasilitas negara tentu juga akan melekat. Potensi itu (sulit membedakan), telah diprediksi sebelum memutuskan mundur sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta,” kata Sandiaga di Bukittinggi, Rabu 6 Maret 2019.

Lebih lanjut Sandi mengatakan kalau keputusan dirinya mundur dari jabatan Wagub DKI adalah agar terhindar dari masalah personal pribadi, rasa khawatir dan rancu terutama disaat masa kampanye.

“Dipicu karena kekhawatiran saya bahwa saya rancu hadir di sini (Bukittinggi) sebagai wakil gubernur yang cuti atau cawapres. Nah sekarang, saya Alhamdulillah plong, karena saya hadir di sini sebagai cawapres, tidak pakai fasilitas negara. Saya lakukan semua prinsip keterbukaan,” ujar Sandi.

Dengan mundur dari jabatannya tersebut Sandiaga bisa berkunjung sebagai Calon Wakil Presiden bukan lagi pejabat publik Wakil Gubernur DKI Jakarta.

Sandiaga bisa berkunjung secara murni cawapres dan bisa menyerap aspirasi dengan lebih baik dari masyarakat yang dikunjunginya tersebut.

“Saya tidak mau berkomentar tentang Pak Presiden, tapi (pemanfaatan fasilitas) itu salah satu yang melandasi saya mundur dari wakil gubernur DKI,” tutur Sandi.

“Saya tidak mau berkomentar tentang Pak Presiden, tapi (pemanfaatan fasilitas) itu salah satu yang melandasi saya mundur dari wakil gubernur DKI,” tutur Sandi.

Sandiaga cari inspirasi dirumah bung Hatta

Sandiaga cari inspirasi dirumah bung Hatta

Sepuluh hari menjelang debat ketiga capres cawapres 2019, Calon Wakil Presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno melakukan kunjungan ke Bukit Tinggi, Sumatera Barat.

Sandiaga Uno menyempatkan diri menyapa para pendukungnya dan mengunjungi museum kelahiran Bung Hatta yang berada dijalan Soekarno-Hatta pada Rabu, 06 Maret 2019.

Disana Sandiaga Uno melihat langsung rumah kelahiran sang Proklamator, Sandiaga juga mencari inspirasi untuk debat pilpres putaran ketiga yang akan dilaksanakan pada 17 Maret 2019.

“Beliau sangat terkenal, kental dengan literasi, suka membaca dan belajar menghadap Gunung Marapi. Ini sengaja saya berkunjung di rumah kelahiran bapak bangsa kita ini karena, saya sangat mengidolakan beliau,” kata Sandiaga Uno di Bukittinggi, Rabu 6 Maret 2019.

“Sebagai tokoh guru ekonomi kita, harus kita utamakan, harus kita mainstream,” ujar Sandi.

Selesai mencari inspirasi debat, Sandiaga juga turut mengajak 63 juta kaum milenial di Indonesia untuk mengenak sosok Bung Hatta. Salah satu caranya adalah datang ke Bukit Tinggi dan mengujungi museum Bung Hatta.

Sandiaga mengatakan sangat setuju dengan landasan ekonomi yang digalakkan oleh Hatta yaitu penggerakan ekonomi berlandaskan koperasi.

“Saya sekali lagi mendapatkan inspirasi dari kehadiran di museum kelahiran Bung Hatta ini. Dan, saya semakin yakin pendidikan ini bukan hanya di sekolah tapi di rumah dan di lingkungan sekitar kita.”

“Bung Hatta ini, selalu memberikan tauladan dan memang teguh karakter. Beliau sederhana, beliau tidak boros orangnya kita lihat, memberikan contoh ke Republik ini untuk sederhana,” ujar Sandi.

Cek Juga: Sudah terbiasa, Uno: Keluarga Sandi dukung Jokowi dan Ahok saat Pilgub