Sandiaga jual saham Saratoga, Calon Wakil Presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno memberikan pengakuan bahwa ia telah menjual sebagian sahamnya di PT. Saratoga Investama Sedaya Tbk.
Penjualan saham ini dikatakan guna untuk mencover biaya kampanyenya bersama dengan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.
Kita ketahui bahwa biaya politik sangat mahal dinegeri ini dan bila tidak didukung oleh partai besar elit di Indonesia, maka akan sangat sulit bersaing.
Sebelumnya Sandiaga Uno yang sudah berhasil mendapatkan kursi nomor 02 di DKI Jakarta bersama Anies Baswedan beberapa waktu lalu.
Sandiaga kembali melepaskan jabatannya dan ikut dalam pemilihan Presiden 2019 nanti bersama Prabowo.
Sandiaga menjelaskan penjualan saham tersebut karena sampai saat ini pasangant Prabowo-Sandiaga belum bisa mendapatkan sumbangan dan dana dari donatur dari pengusaha-pengusaha ataupun perorangan.
Walau begitu Sandiaga belum meberikan keterangan jelas dan lengkap berapa dana yang bisa ia dapatkan dari penjualan saham Saratoga miliknya.
Dirinya juga belum secara resmi mendapatkan konfirmasi terkait transaksi yang telah diniatkannya tersebut.
“Memang saya sudah menyatakan, jika memang diperlukan, saya akan menjual saham saya untuk membiayai kampanye ini,” kata Sandiaga saat melakukan kunjungan di Kabupaten Bogor, Kamis, 29 November 2018.
“Kami pastikan kami akan lakukan penjualan ini sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku,” kata Sandiaga.
Sandiaga jual saham Saratoga
Sandiaga mengaku belum lama setelah kabar ia akan menjual sahamnya tersebut. Banyak pemberitaan dimedia massa yang sudah memberikan secara detail dan estimasi dana yang bisa ia terima.
Padahal secara pribadi ia pun belum mengatahui angka dana yang bisa ia hasilkan dari penjualan saham Saratoga.
“Saya baru dapat berita dari KSEI melalui media massa, tapi belum dikonfirmasi kepada saya. Memang sudah saya niatkan, tapi belum terkonfirmasi, karena itu saya masih menunggu dari BEI, OJK dan dari perusahaan itu sendiri,” lanjut Sandiaga.
Semenjak ikut dalam kontestasi politik pemilihan Presiden pemilu 2019, Diketahui bukan kali ini saja Sandiaga sudah menjual saham miliknya. ini merupakan kali keempat Sandiaga jual saham Saratoga.
Penjualan saham pertama dilakukan pada 2 Oktober 2018 sebanyak 12 unit saham. Lalu 3 Oktober 2018 kembali menjual 39.4 unit saham. Setidaknya Sandiaga sudah bisa memberikan suntikan dana segar sebesar Rp.194.04 milliar.
Kemudian pada 08 Oktober dan 9 Oktober Sandiaga kembali menjual 28 juta saham dan terakhir 2.1 juta saham.
Total transaksi tersebut setidaknya Sandiaga Uno sudah menghasilkan 113.71 milliar. Setelah penjualan saham terakhir ini jumlah saham milik Sandiaga pun berkurang dan saat ini hanya memegang 24.79% saham di Saratoga.
Ongkos politik mahal penyebab korupsi merajalela.
Selesai Sandiaga jual saham Saratoga, Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini pun curhat mengenai tingginya ongkos politik Indonesia yang menjadi salah satu penyebab korupsi merajarela dinegeri ini.
“Akar permasalahannya itu adalah pencegahan. Karena ini semakin marak dan ini ada yang salah di sistem ini. Dan KPK, aktivis antikorupsi, pemerintah, dunia usaha, kepala daerah, politisi, semua itu harus duduk bersama, karena ujaran yang sangat mengagetkan kita ini adalah ujaran dari KPK bahwa kalau mau OTT itu bisa tiap hari. Itu luar biasa menurut saya, berarti enggak ada efek jera,” kata Sandiaga di Bulungan, Jumat 30 November 2018
Sandiaga pun membeberkan sudah memiliki strategi khusus untuk menekan biaya politik di Indonesia bila terpilih nantinya sebagai Wakil Presiden RI.
Rencana rahasianya ini akan dilaksankan supaya kedepannya siklus biaya politik yang begitu tinggi ini tidak terus terulang di Indonesia.
“Itu kita harus fokuskan ke arah sana. jangan siklus ini terus berulang. Nah itu real dan empat tahun ini kan kita lihat ternyata bukan yang korupsi makin turun ternyata makin naik,” ujarnya.
Cek Juga : Demi NU Sandiaga rela bolak balik Jatim dan Jateng