Calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto beberapa waktu yang lalu ribut air bersih dan menyebut banyak masyarakat kesulitan air bersih.
Ribut air bersih ini dikatakan terjadi di Sragen, Jawab Tengah. Lalu inilah tanggapan Pemerintah Kabupaten Sragen atas pernyataan Prabowo.
Sekretaris Daerah Kabupaten Sragen yang memberikan tanggapan atas kejadian ini, Tantag Prabawanto.
Diakui oleh Tatag bahwa daerah yang disebut oleh Prabowo adalah daerah yang minim air dan memang adalah kondisi alam disana.
“Itu memang sudah sejak zaman nenek moyang dulu,” katanya, Selasa 15 Januari 2019.
Menurutnya beberapa daerah di Stagen merupakan bagian dari pegununan Kendeng. Jadi struktur tanah disana lebih kering dan berkapur.
“Sudah ada penelitian berkali-kali yang menyatakan bahwa daerah itu tidak memiliki sumber air sedikit pun,” katanya. Para peneliti bahkan juga tidak menemukan keberadaan air tanah di bawahnya. “Wajar jika setiap musim kemarau selalu kekeringan,” katanya.
Kami sudah melakukan banyak penelitian disana beberapa kali untuk mencari sumber mata air tapi bahkan para peneliti juga tidak mampu menemukannya.
Kami selaku pemerintah daerah disana selalu berusaha memenuhi kebutuhan air bersih bagi warga dengan memberikan supply.
Contohnya seperti dropping air. Kita juga banyak bekerjasama dengan pihak swasta dan lembaga sosial unutk menyalurkan air bersih.
“Sehingga kebutuhan air bersih bagi warga relatif terpenuhi,” katanya.
Sebelumnya juga kami sudah membantu membangun saluran air dengan memanfaatkan cadangan air Waduk Gonyang dari Kabupaten Karanganyar.
“Waduk tersebut dibangun pemerintah pusat pada lima tahun terakhir,” katanya.
Prabowo sebut ada daerah kesulitan air bersih

Prabowo sebelumnya mengatakan bahwa ada masyarakat di Sragen yang kesulitan air bersih. Ribut air bersih inipun dimulai dari sini.
“Perserikatan Bangsa-Bangsa atau PBB memprediksi 2025 dunia akan krisis air bersih,” kata Prabowo, saat memberikan pidato kebangsaan di JCC Senayan, Senin, 14 Januari 2019. “
Sekarang saja di Nusantara banyak yang kesulitan air bersih pada pidato kebangsaan di JCC Senayan Senin 14 Januari 2019.
Ada daerah di Sragen yang kesulitan air bersih dan jaraknya hanya satu jam dari Solo.
Prabowo mengatakan bahwa timnya disana tidak akan mengirim baliho atau spanduk tapi kami kirim tangki air.
Melanjutkan pidatonya Prabowo mengatakan bahwa negara yang kuat salah satunya adalah mereka yang mampu swasembada air.
Makanya Prabowo bersama Sandiaga memasukkan swasembada air sebagai salah satu program kerja mereka.
Cek Juga : Kisi-kisi debat, KPU: ini bukan lomba