Menjelang debat putaran ketiga pilpres 2019, Calon Presiden Prabowo Subianto kembali berjanji bahwa perjuangannya bukan mencari kekayaan pribadi dan siap menyerahkan kekayaannya bila terpilih.

“Saya bersaksi di hadapan kalian semua, kami tidak akan mencari kekayaan pribadi untuk diri kami. Saya bersaksi kepada rakyat Indonesia segenap jiwa raga saya untuk rakyat Indonesia,”kata Prabowo pada acara pembekalan relawan Prabowo-Sandi di Padepokan Silat Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur, Jumat (15/3/2019)

Prabowo mengaku perjuangannya murni dengan niat memajukan Indonesia yang dinilainya belum cukup pantas dikatakan maju dan bukan untuk memperkaya dirinya sendiri atau golongannya.

“Saya hanya ingin lihat Indonesia adil dan makmur, saya tidak rela melihat orang Indonesia yang masih miskin. Saya tidak rela lihat anak-anak Indonesia tidak cukup makan. Kita negara kaya dan kekayaan itu harus dinikmati seluruh rakyat Indonesia,” ucapnya

Ketua Umum Partai Gerinda ini memberikan klaim bahwa majunya kembali dirinya pada pertarungan pilpres kali ini adalah mendapat udkungan dari rakyat sehingga bisa maju sebagai capres kembali.

Dukungan ini datang dari semua wilayah di Indonesia yang menandakan bahwa rakyat ingin mengganti presiden.

“Saya bangga mendapatkan kepercayaan dari rakyat, saya tidak menduga sebegini kuatnya kepercayaan rakyat ke kita, kami hanya ingin jadi alat untuk rakyat,” sebut Prabowo.

Selain itu pada acara di TMII pada kesempatan yang sama Prabowo juga menyiinggung persoalan hasil survei dari media mainstream yang berbeda dengan hasil survei internal dari TKN Prabowo-Sandi.

Dukungan rakyat dari seluruh wilayah Indonesia tidak akan berbohong dan hasil survei dari lembaga survei mungkin benar tapi dukungan yang kami terima juga benar adanya.

Prabowo menegaskan kalau dirinya tak memikirkan hasil survei dari lembaga survei di Jakarta yang semuanya memojokkan dirinya.

“Tukang-tukang survei di Jakarta boleh survei apa yang dia ingin survei, boleh umumkan apa yang ingin dia umumkan, emang kita pikirin, emang kita pikirin? Ini ada media nggak di sini?” tandas Prabowo.

Prabowo siap serahkan kekayaannya kepada negara

Menanggapi pernyataan Jokowi mengenai dirinya yang menguasai sekitar 220 ribu hektar lahan milik negara dengan sistem Hak Guna Usaha di Kalimantan Timur

Prabowo pun membantah pernyataan tersebut dan mengatakan bahwa lahan yang dikuasainya hampir 400 ribu hektar, dan kepemilikan tanah tersebut juga sudah dijelaskan kepada publik.

“Saudara sekalian, ada yang permasalahkan, saya sebagai pengusaha katanya saya menguasai tanah 220 ribu hektare lahan di Kaltim. Itu salah. Luasnya adalah hampir 400 ribu hektare,” kata Prabowo pada saat Pembekalan Manggala Relawan, di Padepokan Pencak Silat TMII, Jakarta Timur, Jumat (15/3/2019).

“Saya sudah katakan di depan televisi, disaksikan oleh puluhan juta, ratusan juta orang, bahwa setiap saat negara meminta kembali tanah itu, dengan segera saya serahkan kembali,” ujarnya

Prabowo pun berjanji akan mengembalikan status dan hak tanah tersebut dalam kurun waktu 10 hari bila dirinya dilantik sebagai Presiden nanti menggantikan Jokowi.

Prabowo siap menyerahkan mayoritas saham ditanah HGU yang dia kuasai untuk rakyat Indonesia.

“Tapi sekarang saya memutuskan paling lambat 10 hari setelah saya dilantik, saham-saham dalam perusahaan-perusahaan saya yang mengusai HGU mayoritasnya akan saya serahkan kepada rakyat Indonesia. Saya sejak umur 18 tahun saya sudah tandatangan siap mati untuk republik ini. Jangankan harta, jiwa raga saya milik bangsa Indonesia,” tandas Prabowo.

Baca Juga: Pesan Rizieq: menangkan Prabowo-Sandi