Prabowo pindah markas ke Jateng, Jawa tengah. Rencana pemindahan basis dan markas pemenangan Prabowo ini segera dirampungkan.
Menjelang berakhirnya bulan Desember kubu Prabowo-Sandi membuat manuver yang cukup cerdik. Mereka memindahkan markas mereka ke Jawa Tengah.
Bagi kebanyakan orang, hal ini jelas sangat merugikan apalagi pemilu 2019 semakin dekat.
Prabowo pindah markas ke Jateng dan meninggalkan Jakarta bisa menjadi langkah mantap untuk mempertipis jarak antara Prabowo-Sandi – Jokowi-Ma’ruf.
Namun dengan ditinggalnya Jakarta dapat menjadi keputusan yang tepat.
Bagaimanapun perebutan suara dipulau Jawa, Jakarta adalah yang paling keras mengingat penduduknya yang sangat banyak.
Meski begitu Jawab bukan Jakarta saja. Meningggalkannya bisa menjadi alasan bagi Prabowo-Sandi bahwa urusan mereka disitus sudah selesai.
Reuni 212 kemarin secara simbolik bahwa Jakarta sudah dikuasi oleh kubu Prabowo dan saat ini mereka memindahkan medan pertaruhangan ketempat baru yang belum dikuasai.
Kenapa Jawa Tengah ?
Jawa Tengah kita ketahui bersama adalah markas bagi partai Banteng dan pemindahan ini bisa memberikan efek perlawanan disana.
Langkah ini memang dianggap gila bagi kebanyakan orang namun pemindahan ini diarasa sudah tepat bagi kubu Prabowo.
Cek Juga : Penyandang disabilitas harus hidup terhormat, terbaru dalam janji Prabowo
Pindah ke Jateng, Hasto : Cari sensasi politik
Sekretaris Jendral PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto menanggapi rencana tersebut adalah guyonan dan tidak ada yang serius.
Hasto mengaku sudah mendapatkan laporan terkini dari lapangan oleh kader mereka disana.
Pemindahan tim pemenangan Prabowo-Sandi di Jateng disambut dengan tangan terbuka.
“Ada yang telepon saya, sudah tidak apa-apa mereka pindah, biar Pak Sandi juga belajar terlebih dahulu budaya Jawa,” kata Hasto di Posko Rumah Cemara, Jakarta, Senin, 10 Desember 2018.
Hasto yakin bila Prabowo merealisasikan markas pemenangan mereka di Jateng maka tak akan memberikan efek apapun kepada kekuatan politiknya.
Jadi tidak ada gunanya semua juga sudah tahu disana itu markas kita, Markas PDIP.
“Toh tidak akan pernah berubah dengan loyalitas dan dukungan yang telah diberikan kepada Pak Jokowi dan juga Jawa Tengah sebagai pusat kandang banteng,” jelas Sekretaris Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma’ruf Amin itu.
Rasa tak khawatir Hasto ini kemudian dijelaskan bahwa disana mereka sudah sangat solid dan itu tercermin dari internal partai.
Sembilan partai koalisi mendukung Jokowi-Ma’ruf juga akan semakin militan menyapa masyarakat kelapis paling bawah.
Hasto menyebut langkah pemindahan markas Prabowo ke Jateng akan sia-sia dan tidak akan mengubah peta politik disana.
“Upaya memindahkan itu hanya sebagai sebuah sensasi politik. Tetapi memindahkan dukungan itu tidak otomatis dengan memindahkan kantor,” tutur Hasto.