PARTAI Solidaritas Indonesia (PSI) menyoroti Perusahaan Pemenang Tender Revitalisasi Monas senilai Rp 71,3 Miliar. PSI menyebut alamat PT Bahana Prima Nusantara yang memenangi tender tersebut sangat tidak meyakinkan.

“Pemprov @DKIJakarta lelang konstruksi Penataan Monas, nilai HPS Rp71,3 M. Pemenang: PT. Bahana Prima Nusantara Alamat: Jl. Nusa Indah No 33, Ciracas, Jaktim. Dicek di Google Map, lokasinya kurang meyakinkan nih,” cuit Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PSI Justin Adrian Untayana melalui akun twitternya @JustinPsi, Senin (20/1).

Politisi PSI William

Saat ditelusuri di www.lpse.jakarta.go.id, disebutkan Nama tendernya adalah Pelaksanaan Konstruksi Penataan Kawasan Monas dengan Satuan Kerja DInas Cipta Karya Tata Ruang dan Pertanahan. Disebutkan Harga Perkiraaan Satuan pekerjaan konstruksi ini adalah Rp 71.332.886.130,00.

Baca Juga:

Dalam unggahannya Justin juga menyertakan dua buah foto lokasi yang ditulis sebagai alamat Perusahaan pemenang tender tersebut yaitu di Jl. Nusa Indah No. 33 Rt 01 Rw 07 Ciracas Jakarta Timur – Jakarta Timur (Kota) – DKI Jakarta. Dalam dua foto tersebut, lokasi alamat yang ditulis merupakan area perkampungan warga padat penduduk dengan jalanan yang sempit.

Pemenang Tender Pemprov DKI

Bukan hanya menyoroti lokasi PT yang tidak meyakinkan, Justin juga mempertanyakan jadwal lelang yang sangat mepet. “Selain itu, jika lihat jadwal lelang, waktunya mepet banget. Pengumuman lelang pada 11 Okt 2019. Kontrak dilakukan pada 8 Nov 2019. Ini anggaran single year. Artinya, batas akhir konstruksi adalah Des 2019. Tetapi sampai 20 Januari 2020 masih kerja. Apa dasar perpanjangan waktu utk kontraktor, @DKIJakarta?” sambung Justin.

Sebelumnya nama politisi PSI, William Aditya Sarana ramai dikenal publik setelah mengungkap kejanggalan anggaran pembelian lem Aibon Rp82 miliar hingga pengadaan ballpoint (pulpen) sebesar Rp124 miliar di RAPBD DKI 2020 atau KUA-PPAS APBD 2020. William mengkritik anggaran dana tak masuk akal itu melalui akun Instagramnya @willsarana.

William Aditya Sarana terpilih menjadi anggota DPRD DKI Jakarta periode 2019-2024 dari Partai Solidaritas Indonesia. William menjadi anggota DPRD DKI termuda dari 106 anggota DPRD terpilih.

Pria kelahiran Jakarta, 2 Mei 1996 ini belum diwisuda dari Universitas Indonesia saat resmi menjadi anggota DPR DKI Jakarta.

Semasa SMA, ia mulai mendalami dunia politik dengan menjadi anggota OSIS sebagai staf hubungan masyarakat. Dan semasa kuliah, William menjadi Ketua Mahkamah Hakim Konstitusi Universitas Indonesia.