Kursi Wagub DKI kosong, PKS tak berharap diberi posisi Wagub DKI, PKS tetap bela Prabowo
Kabar terbaru muncul dari Wakil Ketua Majelis Syuro PKS, Hidayat Nur Wahid yang mengatakan dirinya bersama partai yang dipimpinnya akan tetap mendukung Prabowo.
PKS tetap bela Prabowo meski tidak diberikan posisi Wagub DKI Jakarta.
Sebenarnya posisi tersebut masih kosong dan belum ada kepastian saja. Bukan tak diberi atau diharap diberi. Tapi Prabowo selaku ketua umum Gerindra belum memberikan respon apa-apa terkait hal ini.
Sebelumnya telah diketahui bahwa PKS sudah memberikan dua nama dari kader PKS kepada Prabowo untuk dipertimbangkan.
2 nama tersebut nantinya diharapkan bisa mengisi kekosongan Wagub DKI Jakarta yang ditinggalkan oleh Sandiaga Uno karena ikut mendampingi Prabowo pada pemilu 2019.
2 nama kader yang dimasukkan dalam proposal PKS adalah Ahmad Syaikhu dan Agung Yulianto.
Ahmad Syaikhu adalah kader PKS yang sebelumnya gagal merebut kursi Jabar 2 pada Pilkada 2018. Agung Yulianto adalah yang saat ini menjebat sebagai Sekretaris Umum PKS DKI.
Pengajuaan 2 nama tersebut sudah terbilang cukup lama dan sampai kini belum mendapat respon dari Prabowo dan belum bisa menempati posisi Wakil Gubernur DKI.
“Kami menegaskan sikap prinsip kami PKS adalah 2019 kami mendukung Prabowo-Sandi sebagai capres-cawapres, itu prinsip. Dan itu yang akan menjadi sikap dasar daripada partai,” kata Hidayat di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (1/11/2018).
Cek Juga : Prasetio berikan buku kebijakan Ahok untuk kandidat Wagub DKI
PKS kecewa dengan respon lambat Prabowo
Saat ditanya ihwal pernyataan Ketua PKS Fraksi DPRD DKI Jakarta Abdurrahman Suhaimi yang pernah mengancam akan mematikan mesin bila tak diberi kursi Wakil Gubernur DKI.
Hidayat menganggap hal tersebut wajar dilakukan dan tidak mengherankan.
Ini dikarena selama ini apa yang sudah diperbuat oleh PKS untuk Prabowo jadi sudah semestinya posisi Wagub DKI jatuh ke PKS.
Meski saya ada ketuanya tapi saya tidak bisa mengawasi semua kader kita satu per satu.
Jadi bila sekarang proposal dan aspirasi dari kader kita tidak mendapat respon sudah sewajarnya ada kader kita yang marah.
Karenanya pada saat ini, Semestinay semua pihak yang terkait dengan penentuan kursi Wakil Gubernur DKI Jakarta bisa mendengar kekecewaan dari para kader PKS.
Meski begitu Hidayat telah mengikrarkan bahwa PKS tetap bela Prabowo dengan ikhlas. Walau nantinya kursi nomor 2 di Jakarta tidak jatuh kepartainya.
Hidayat juga sudah legowo dengan semua keputusan yang diambil oleh Prabowo nantinya terkait posisi Wakil Gubernur DKI.
“Bahwa kemudian Ketua Fraksi PKS di DPRD DKI menyampaikan kekecewaannya, kekecewaan dari masyarakat, saya kira itu juga satu hal yang mestinya dibaca dengan sangat arif. Kami tidak menginginkan permasalahan ini menjadi kegaduhan,” kata Hidayat.
“Kami menginginkan agar masalah ini segera dituntaskan dan diselesaikan supaya kami bisa fokus untuk lebih baik dalam agenda politik yang membawa kemaslahatan,” lanjut dia.