
Partai konsolidasi pemenangan capres serta wapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno ( Prabowo-Sandiaga ) pilih memakai kata “tubuh” dari pada “team” untuk menyebutkan group pemenangan. Mereka mendeklrasikan nama ” Tubuh Pemenangan Nasional.
Penentuan kata tubuh sebab kami ingin ini jadi satu satu kesatuan komplet dari pada team,” tutur Sekretaris Jenderal Partai Berkarya Priyo Budi Santoso menuturkan argumen pemakain diksi itu didalam rumah team pemenangan, Jalan Kertanegara 4, Rabu Malam, 19 September 2018.
Priyo menyampaikan pemakain kata “badan” adalah panduan langsung dari Prabowo Subianto serta Sandiaga Uni. Diluar itu, menurut partai konsolidasi pemakaian kata “badan” berasal semakin bagus dibanding dengan “tim”. Hingga dengan sah semenhak malam hari ini, dari mulai tingkat nasional sampai kabupaten, bernama Tubuh Pemenangan Nasional Prabowo – Sandiaga.
Priyo menyampaikan Tubuh Pemenangan Nasional akan terbagi dalam juru debat serta juru kampanye nasional. Untuk juru kampanye, Priyo menyampaikan banyaknya sampai 300 orang yang didominasi anak muda serta emak-emak. Ia menyampaikan akan menuturkan detil tehnis itu pada hari Senin besok.
Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional ( PAN ) Eddy Soeparno menyampaikan beberapa nama surprise akan dibawa untuk didaftarkan ke komisi penentuan umum ( KPU ) dalam Tubuh Pemenangan tingkat kabupaten sampai nasional. Eddy menyampaikan beberapa nama itu banyaknya sampai 800 orang.
Beberapa nama yang Eddy katakan diantaranya Ketua Umum Pengurus Pusat Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak yang bisa menjadi koordinator jubir Tubuh Pemenangan Nasional. Ia menyampaikan Dahnil beritanya sudah bersedia mengundurkan diri menjadi pegawai negeri sipil ( PNS ) untuk masuk pada tubuh itu.
Diluar itu, ada juga nama Agus Harimurti Yudhoyono yang dimaksud Eddy bisa menjadi dewan pembina tubuh pemenangann, Ketua DPP Partai Amanat Nasional ( PAN ), Yandri Susanto, beberapa sekjen partai konsolidasi; putri Presiden Soekarno, Rachmawati Soekarnoputri, serta Yenny Wahid, putra Presiden Abdurahman Wahid atau Gusdur, Ikut dimaksud.
Diluar itu ada juga nama bekas terdakwa masalah ajaran kedengkian Buni yani. Eddy menyampaikan Buni Yani akan masuk dalam salah satunya juru kampanye Tubuh Pemenangan Prabowo – Sandiaga.