Moderator debat pemilu 2019 sudah ditetapkan oleh KPU yaitu Ira Koesno dan Imam Priyatno sebagai moderator debat pilpres perdana diawal tahun nanti.
Menjelang debat capres-cawapres pemilihan sosok moderator debat pilpres menjadi sorotan dan sensasi politik terbaru dinegeri tercinta.
KPU sudah menetapkan 2 wartawan senior yaitu Ira Koesno dan Imam Priyatno sebagai moderator debat perdana nanti.
Akan tetapi tampaknya ada pihak yang kurang setuju dengan terpilihnya 2 sosok moderator debat tersebut.
Debat yang akan dilakukan sebayak lima kali nantinya memang dikawal dan dipandu oleh moderator yang berbeda-beda.
Tapi bahkan debat perdana belum dimulai, sosok moderator terpilih sudah menjadi sorotan dan bahan baru bagi kedua kubu untuk saling serang.
Pada pilpres 2014 lalu, KPU juga menyelenggarakan debat sebanyak lima kali. Sayang moderator debat yang memandu acara tersebut kini menduduki jabatan dipemerintahan Jokowi.
Kedua moderator yang dimaksud adalah Dwikora Karnawati dan Ahmad Erani Yustika.
Dwikora menjadi moderator pada sesi ke 4 debat capres 2014 dan kala itu dia memandu debat dengan tema Pembangunan Sumber Daya Manusia dan IPTEK.
“Seorang perempuan. Dia wakil rektor dari UGM, namanya Dwikorita Karnawati,” ujar Komisioner KPU Hadar Nafis Gumay, 25 Juni 2014.
Kini nasibnya berubah dan menjadi Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika pada 3 November 2017.
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi lah yang melantik Dwikorita untuk jabatan tersebut menggantikan Andi Eka Satya.

Sementara itu moderator satunya lagi Erani yang memandu debat pilpres 2014 sesi kedua dengan tema Ekonomi kini dirinya juga mendapatkan jabatan sebagai Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi.
Erani telah diangkat sendiri oleh Jokowi yang memutuskan untuk menambahkan staf khususnya dari 7 menjadi 11 orang pada Mei 2018.
Dan mereka yang baru bergabung dengan pemerintahan adalah Erani Yustika, Adita Irawati, Adul Ghofar Ruzin dan Siti Ruhaini Dzuhayatin.
“Tugas yang begitu banyak di lingkaran Presiden memerlukan tambahan staf khusus,” kata Sekretaris Kabinet Pramono Anung di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa, 15 Mei 2018.
Khusus untuk Pramono dikatakan dirinya memiliki latar belakang yang baik.
“Beliau memahami masalah dana desa, sehingga diperlukan. Selain berkaitan ekonomi adalah bagaimana dana desa meningkat,” ucap Pramono.
TKN Jokowi, kita tidak membisikan nama Ira Koesno dan Imam Priyono

Mendapat sindiran dari kubu lawan mereka di pilpres 2019, TKN Jokowi pun membantah tuduhan tersebut.
Direktur Program Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf, Aria Bima mengaku bahwa pihaknya tidak pernah mengusulkan nama Ira Koesno atau Imam Priyono pada rapat KPU.
Ari membantah tuduhan bahwa kedua nama moderator tersebut sudah dibisikkan dan diajukan sebagai moderator debat pilpres 2019 kepada KPU.
“Saya tegaskan, bahwa ini penting karena seolah-olah dua orang ini adalah utusan TKN,” kata Aria ketika dihubungi Tempo, Sabtu, 29 Desember 2018.
Cek Juga : Maruf Amin: Moderator jangan sudutkan paslon ketika debat