Calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto mengakui bahwa pencalonannya kali ini untuk menjadi Presiden RI begitu sulit. Prabowo kesulitan berjuang di Pilpres 2019 meski memiliki banyak dukungan dan koalisi.

Tidak seperti pada kontestasi di 2014 silam. Pilpres 2019 terasa begitu sulit dengan segala rintangan yang datang silih berganti.

Mantan Danjen Kopassus ini mengatakan kondisi ekonomi negara yang ia klaim tengah sulit juga turut membuat upayanya tidak mudah.

“Semua partai saya kira, Demokrat, PKS, Gerindra, berusaha menghidupkan kembali mesin partai kita, harus kita akui bahwa kita membangunnya dalam kondisi ekonomi yang sulit,”

ujar Prabowo usai pertemuan dengan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono di Mega Kuningan, Jakarta, Jumat, 21 Desember 2018.

Prabowo juga menyampaikan bahwasannya setiap parpol pendukung Prabowo-Sandi sebagai oposisi atau tidak berada dalam tubuh pemerintah.

Hal ini menjadi sangat sulit terutama untuk menunjang logistik dan ekonomi kita. Meski demikian Prabowo tetap bertekad untuk berjuang sebaik mungkin agar Indonesia yang lebih baik.

“Kita juga berada dalam kondisi bahwa kita tidak berada dalam kekuasaan. Sehingga usaha ini, merupakan perjuangan yang tidak ringan,” ujar Prabowo.

SBY dan Prabowo adakan rapat

SBY dan Prabowo adakan rapat

Prabowo kesulitan berjuang di Pilpres 2019 menggelar pertemuan dengan Demokrat.

Kedua Ketua Partai Umum Demokrat dan Gerindra diketahui melakukan pertemuan untuk membahas strategi memenangkan pilpres dan pileg.

Ketua umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono meminta agar tidak ada yang menggantu partainya dan koalisi Prabowo-Sandiaga.

SBY menjelaskan bahwa pihaknya akan bermain bersih dan berjuang secara baik dan menjalankan politik sesuai koridor konstitusi.

Hal ini disampaikan oleh SBY usai dirinya bertemu dan menggelar rapat dengan Prabowo.

Kepada awak media SBY tak menjelaskan pihak mana yang akan menggangu tersebut

SBY hanya menjelaskan kalau pihaknya akan berjuang sesuai konstitusi secara baik-baik. Semua pihak pun harus demikian.

Jika pemilu berjalan tenang, tertib, lancar dan indah, rakyat pun pasti akan menerima siapapun yang terpilih nanti.

“Demikian rekan-rekan, kami minta restu Gerindra, Demokrat, Prabowo, dan kami semua untuk berikhtiar masing-masing,” kata SBY.

Susilo Bambang Yudhoyono dan Prabowo Subianto diketahui menggelar rapat dan membahas tentang komitmen dan strategi memenangkan pileg dan pilpres 2019.

Diperlukan sinergi dan koordinasi yang baik untuk mensukseskan kemenangan Prabowo-Sandiaga.

Mengaminkan hal tersebut Prabowo juga mengatakan hal serupa dan akan memulai rencana mereka sesegera mungkin. Karena begitu mesin partai berjalan akan sulit menggelar pertemuan.

“Tapi tim kita selalu bertemu, tim sekjen selalu berkoordinasi,” kata dia.

Cek Juga : Counter SBY, Ma’ruf pastikan kampanye program bukan identitas