Kwik Kian Gie lebih memilih Prabowo
Kwik Kian Gie bersama Calon Capres-Cawapres Prabowo-Sandiaga

Pakar ekonom dan politikus senior PDIP, Kwik Kian Gie diketahui telah masuk kedalam poros Prabowo-Sandiaga ini jelas bertolak belakang dengan PDIP yang akan kembali mengusung Presiden Jokowi untuk bertarung dan mendapatkan jabatan Presiden 2 periode. Kwik kini telah menjadi salah satu penasehat dan ekonom untuk Prabowo. Pria berusia 83 tahun ini pun memberikan alasannya bergabung dengan kubu Prabowo

Kwik Kian Gie lebih memilih Prabowo

Kwik menceritakan bahwa ini adalah cerita panjang dan semua bermula pada tahun 2004 silam. Ketika itu Kwik tengah menyelesaikan buku nya yang berjudul PLATFORM PRESIDEN. Buku tersebut ditujuan untuk para Presiden terpilih agar selalu memerhatikan langkah dan keputusan yang diambil dan tidak salah dari jalur yang benar. Jadi siapapun yang terpilih menjadi Presiden nanti harus memperhatikan poin – poin pada buku tersebut apa yang harus dilakukan dan jangan dilakukan. Namun buku tersebut tidak mendapat banyak perhatian dari siapapun juga.

Barulah pada tahun 2009 Kwik menulis buku yang sama dan juga mendapatkan respon yang sama, tidak ada respon sama sekali. Pada tahun 2014 Kwik ingin menulis buku baru namun ketika ia membaca versi 2009 isi nya masih relevan dan bisa diterapkan. 2019 dirinya berpikir baru nanti disesuaikan kembali keiklim saat ini. Namun kali ini ia mendapat panggilan langsung dari Prabowo.

Saat ini Prabowo tengah mencoab berkompetisi untuk memenangkan Pilpres 2019 dan disinilah muncul tawaran untuk masuk kedalam tim penasehat Prabowo.

Latar belakangnya adalah di tahun 2004 bahwa saya menulis buku kecil yang judul PLATFORM PRESIDEN. Siapapun yang terpilih menjadi presiden tolong perhatikan poin ini yang saya yakini perlu dilakukan. Tetapi tidak ada respons sama sekali, tidak ada perhatian sama sekali dari siapapun juga,” kata dia, Senin (17/9/2018).

“Kemudian tahun 2009 saya nulis lagi. Bukunya masih ada semua. Tidak ada respons sama sekali. Tahun 2014 saya ingin menyesuaikan tapi ketika saya baca yang tahun 2009 masih relevan. 2019 saya baru berpikir coret coret catetan untuk menyesuaikan. Saya dipanggil Pak Prabowo,” dia menambahkan.

“Sekarang karena calon presiden ketika diskusi Pak Prabowo tanya bagaimana kalau jadi tim penasihat saya saja. Supaya bisa teratur berunding dengan yang lain,” kata Kwik menirukan suara Prabowo kala itu.

“Jelas saya sangat setuju,” jawab Kwik Kian Gie.

Penasehat ekonomi Prabowo Subianto, Kwik Kian Gie

Kwik yang mendapat respon positif kali ini tidak ingin menyia – yia kan kesempatan nya dan juga ingin agar Calon Presiden Prabowo menjadi salah arah, dengan mudah menerima tawarannya untuk menjadi salah satu penasehat ekonomi Prabowo.

Kwik menjelaskan tugasnya sebagai salah satu dari 42 tim penasihat ekonomi Prabowo Subianto adalah. Mencari solusi dan menyumbangkan pemikiran tentang bagaimana cara mengatasi kemiskinan, pengangguran, pencegahan korupsi juga bagaiman mengatasi nilai ekspor yang kecil daripada import berikut masalah ekonomi lainnya.

“Jadi bagaimana menurut pemikiran saya mengatasi kemiskinan, pengangguran. Bagaimana pencegahan korupsi dan pemberantasan korupsi sudah bagus tapi nggak mempan pencegahan. Bagaimana mengatasi ekspor yang lebih kecil daripada impor. Jadi semuanya urusan ini dengan sendirinya harus menjadi perhatian dari calon presiden yang lain termasuk Jokowi,” papar dia.