Juru debat dari kubu Prabowo, Dian Fatwa mengungkapkan keyakinannya dalam menghadapai debat pilpres kedua yang akan digelar tanpa kisi-kisi lagi dari KPU.

Dian menuturkan bahwa kedua jagoannya Prabowo dan Sandiaga sudah siap menyambut semua pertanyaan dalam debat capres selanjutnya tanpa kisi-kisi pertanyaan dari KPU.

Dian melanjutkan bahwa ia dan kubunya malah senang karena tidak diberikan kisi-kisi yang sebenarnya malah menghambat jalannya debat.

Dengan kisi-kisi debat menjadi terlalu prosedural dan gerak gerik calon yang sedang berdebat menjadi sangat terbatas.

“Kami malah senang jika jawaban tidak dipersiapkan. Justru jawaban spontan memperlihatkan kualitas seorang pemimpin. Rakyat akan menilai that’s my leader,” kata Dian di Media Center BPN, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin, 21 Januari 2019.

Sebelumnya KPU sendiri telah mengkaji ulang format debat dan telah menyatakan bahwa mereka telah meniadakan kisi-kisi pertanyaan pada debat kedua nanti.

Keputusan ini diambil oleh KPU setelah melakukan evaluasi internal dan menerima masukkan dari masyarakat Indonesia.

“KPU RI berupaya mengartikulasikan harapan publik, sehingga untuk debat berikutnya abstraksi soal yang dibuat panelis tidak diberitahukan kepada kandidat,” ujar Komisioner KPU Wahyu Setiawan dalam siaran persnya, Sabtu, 19 Januari 2019.

Wahyu melanjutkan bahwa debat pertama yang membahas mengenai hukum, HAM, korupsi dan terorisme masih belum memenuhi harapan publik.

Dari hasil evaluasi KPU menerima banyak kritik pada debat pertama dan salah satunya adalah format dan mekanisme debat.

Dian Fatwa mengatakan bahwa kedua jagoannya sudah siap dan bisa turun berdebat kapan saja. Dian juga menginforkmasikan kalau Prabowo akan lebih agresif didebat kedua.

Didebat pertama saja sudah terlihat bahwa bapak Prabowo ingin sekali tampil agresif namun tertekan pada kisi-kisi pertanyaan KPU.

Dari hal ini tampak bahwa Prabowo adalah seorang negarawan dan tidak ingin mempermalukan siapapun.

“Ini yang sebetulnya akan kami negosiasikan. Apakah beliau (Prabowo) akan bersikap agresif atau bersikap sebagai seorang negarawan,” tutur Dian mengenai debat capres kedua.

Kubu Prabowo yakin akan unggul telak didebat kedua.

badan pemenangan Prabowo-Sandi

Debat capres kedua hanya satu moderator

Kabar terbaru dari KPU yang terus melakukan evaluasi dari debat perdana 17 Januari 2019 lalu. Kali ini KPU mengabarkan kalau mereka akan memakai satu moderator debat saja.

Alasannya karena pada debat kedua nanti hanya akan dihadiri oleh capres saja. Jadi debat 1 lawan 1, tidak perlu 2 moderator.

“Debat pertama kan berpasangan dua moderator. Kalau saya sendiri mengusulkan bisa satu moderator,” ujar Arief di kantor KPU, Jakarta, Senin, 21 Februari 2019.

Ketua KPU Arief Budiman mengatakan rencana debat dengan 2 moderator sebelumnya lebih rumit dan memakan waktu yang laam.

“Saya pikir satu moderator lebih ringkas gitu, lebih rileks,” katanya.

Meski memakai satu moderator tapi peran nya akan tetap sama.

“Peran moderator sama dengan sebelumnya. Mereka memandu jalannya debat, menyampaikan pertanyaan, dan mengatur jalannya debat,” ucapnya.

Nama-nama kandidat yang akan menjadi moderator pada debat kedua pun sudah bermunculan.

Arief sendiri sudah mengantongi nama-nama tersebut dan menyatakan akan memilih diantara 2 nama yaitu Najwa Shibab dan Tommy Tjokro.

Debat capres kedua akan dilaksanakan pada 17 Februari 2019. Debat kedua akan menghadirkan duel antara Joko Widodo melawan Prabowo Subianto.

Cek Juga : Hemat bicara, Fahri merasa kasihan kepada Maruf