konsolidasikan dukungan NU. Calon Wakil Presiden nomor urut 01, Ma’ruf Amin telah mengonsolidasikan kekuatan rivalnya Prabowo di NU.
Meski adalah orang didalam tubuh NU akan tetapi Ma’ruf masih belum bisa menetralisir kekuatan dukungan Prabowo diorganisasi NU yang tersebar luas di Indonesia.
Basis kekuatan Prabowo di NU telah dipetakan dan akan segera dikonsolidasi oleh Ma’ruf.
Beberapa wilayah seperti di Jawab Barat yang memenangkan banyak suara untuk Prabowo 2014 menjadi perhatian utama Ma’ruf.
Dalam waktu dekat ini Ma’ruf akan bertemu dengan pengurus-pengurus cabang NU di Karawang, Bekasi, Depok, Bogor, Cianjur, Sukabumi, Tasikmalaya, Garut dan juga Cirebon.
Jadi daerah-daerah yang menjadi lumbung suara bagi paslon rival akan segera kita netralisir sesegera mungkin.
Ma’ruf telah mengkaji dukungan pengurus wilayah NU dibeberapa daerah di Indonesia.
Dibeberapa tempat seperti “Di Jawa Timur, Jawa Barat, Banten, DKI Jakarta, Lampung, Sumatera Utara, Jambi dan Riau sudah saya kunjungi, sudah solid,” ujar Ma’ruf.
Selanjutnya ujar dia Rais Aam PBNU ini akan berencana ke Palembang, Aceh, Bengkulu, Bangka Belitung, Kalimantan Selatan dan juga beberapa daerah lainnya yang dianggap memiliki basis massa NU.
“Jadi tinggal beberapa yang belum (solid), tapi secara keseluruhan (pengurus NU) solid,” ujar dia.
Ma’ruf belakang ini memang tidak sedang berkampanye karena fokus memulihkan kesehatannya setelah kakinya cedera terkilir.
Dokter telah menyuruh Ma’ruf untuk istirahat, Namun tampaknya Ma’ruf akan segera berkampanye kembali.
Kubu Prabowo sarankan Ma’ruf tak dipaksa berkampanye

Jubir Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga, Andre Rosiade memberkan komentar atas pernyataan Menko Maritim, Luhut Binsar Panjaitan.
Pernyataan tersebut mengenai eletabilitas Joko Widodo yang tak kunjung naik dan seolah-olah menyalahkan Ma’ruf karena tak berkampanye.
Andre mengatakan tidak perlu terburu-buru karena semuanya ada waktunya. Tidak perlu memaksa kiai berkampanye, hormati ulama.
Andre juga mengatakan kalau memanfaatkan ulama untuk menaikkan elektabilitas sangat tidak baik. Ma’ruf sebagai ulama juga memiliki kewajiban untuk menjaga umat.
“Jangan paksa Pak Kiai Ma’ruf kampanye, hormati ulama. Pasti Kiai Ma’ruf juga mengerti akan tugasnya sebagai cawapres,” kata Andre dalam siaran persnya, Rabu, 12 Desember 2018.
“”Jangan paksa Pak Kiai Ma’ruf kampanye, hormati ulama. Pasti Kiai Ma’ruf juga mengerti akan tugasnya sebagai cawapres,” kata Andre dalam siaran persnya, Rabu, 12 Desember 2018.
Dengan usia pak Ma’ruf yang sudah 70 tahun, Kubu Jokowi harusnya paham dengan kondisi pak kiai dan meminta Ma’ruf tak dipaksa berkampanye.
Sebelumnya juga sempat sakit kan. Jadi harus menjaga kesehatan.
“Nah ini yang harus diperhatikan, bukannya menyuruh beliau harus kampanye demi menaikkan elektabilitas,” tutur politikus Gerindra itu.
Sebelumnya Luhut mengatakan bahwa eletakbilitas Jokowi-Ma’ruf masih rawan dan stagnan dibeberapa daerah.
“Saya pikir nanti begitu turun (Ma’ruf Amin), saya kira banyak pengaruhnya,” tutur Luhut seusai memberi pengarahan di Rakernas I Bravo 5 di Jakarta, Sabtu, 8 Desember 2018.