SBY Membicarakan Untuk Tidak Menggunakan Politik Identitas Untuk Jokowi dan Prabowo
SBY Membicarakan Untuk Tidak Menggunakan Politik Identitas Untuk Jokowi dan Prabowo
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memberi saran dengan tidak langsung pada capres Joko Widodo atau Jokowi serta Prabowo Subianto waktu pembekalan caleg DPR RI Partai Demokrat. SBY menjelaskan ke-2 capres mesti hindari politik jati diri serta paham-paham berlebihan mendekati Pemilihan presiden 2019.

“Saya serta Partai Demokrat mengharap beberapa calon presiden, wakil presiden, bersama elite diantara ke-2 tim ini bisa memberikan contoh serta mainkan peranan positif,” kata SBY dalam pidatonya di Hotel Sultan, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, pada Sabtu, 10 November 2018.

SBY menjelaskan politik jati diri, kedaerahan, ras, sampai paham-paham berlebihan terakhir muncul. Atmosfer politik ini juga punya potensi memunculkan perpecahan. Ditambah lagi, kata SBY, Indonesia riskan dengan perseteruan karena masyarakatnya multikultur.

Dia lalu memberikan contoh banyak negara alami malapetaka besar sebab keadaan politik yang demikian. “Jadi mari hindari hal tersebut tidak berlangsung,” kata SBY.

SBY juga menyarankan ke-2 calon presiden untuk memprioritaskan mengulas serta mengejawantahkan program-program yang akan digiatkan jika dipilih menjadi presiden. Perihal ini lebih baik daripada kedua-duanya beradu jati diri, ideologi, serta memahami.

Saran ini memang tidak dikatakan SBY langsung di muka Jokowi serta Prabowo. Presiden RI 2004-2014 itu menyampaikannya di beberapa kader Demokrat serta elite partai itu. Ikut ada juga dalam acara pembekalan itu Hinca Pandjaitan, E.E Mangindaan, Agus Yudhoyono, Ferdinand Hutahaean, serta Edhie Baskoro Yudhoyono.

Cek Juga : Keputusan PBB Terpengaruh Oleh Yusril Yang Membela Jokowi-Ma’rufBy