Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma’ruf, Erick Thohir memberikan pembelaan terkait jagoannya yang tampak sangat kalem pada debat capres perdana kemarin. Ini Pembelaan Erick Thohir untuk Ma’ruf.

Dikatakan Erick, Ma’ruf yang lebih banyak diam saat debat merupakan bagian dari skenario dan rencana mereka.

“Kalau ditanya, cawapres kok tidak banyak bicara? Itu sesuai dengan skenario,” ujar Erick dalam diskusi dengan redaksi VIVA di Kantor VIVA, Pulogadung, Jakarta Timur, Kamis, 24 Januari 2019.

Erick sebagai ketua pada TKN berikut capres dan cawapres nya berbicara sesuai dengan porsi mereka sehingga tidak terjadi asal berbicara saat debat.

Latar belakang Ma’ruf Amin yang merupakan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia membuatnya paling tepat ketika berbicara dalam topik yang lebih religius dan ideologi keagamaan.

Itulah kenapa Ma’ruf hanya memberikan jawaban seputar terorisme dan radikalisme selebihnya pak Jokowi lah jawab.

“Yang pasti, beliau bisa bicara banyak mengenai terorisme. Kalau bicara mengenai hukum, mengenai misalnya korupsi, kan beliau belum pernah menjabat,” ujar Erick.

Ketika ditanya soal penampilan Ma’ruf pada debat perdana, yang banyak diam dan tampak seperti tidak mampu menjawab.

Selain itu Thohir juga mengatakan memang sebaiknya Jokowi lah yang lebih banyak berbicara terutama ketika memaparkan visi dan misi.

Ini karena Jokowi adalah kepala pemerintahan nanti bila terpilih dan sebagai kepala pemerintahan lebih baik memang bapak Jokowi yang lebih banyak berbicara.

Sedangkan Ma’ruf sebagai wakilnya lebih baik irit bicara dan membantu tugas kepala pemerintahan dari belakang.

“Kita itu juga kan melakukan pemilihan presiden, bukan memilih wapres untuk jadi presiden. Sudah seyogyanya proporsional sebagai presiden harus besar, apalagi kalau bicara tentang visi, misi, dan solusi,” ujar Erick.

Thohir terkejut dengan penampilan gesit Jokowi

Diperkuat Erick Thohir, 3 tokoh penting langsung gabung kubu Jokowi

Pada kesempatan yang sama Erick Thohir juga mengungkapkan betapa terkejut dirinya melihat perfoma Jokowi pada debat perdana kemarin.

Sebelumnya setelah melakukan debat perdana pada Kamis 17 Januari 2019, Jokowi langsung melanjutkan rencana kerjanya di Garut, Jawa Barat sebagai Presiden keesokan harinya.

“Saya ngecek, eh kok sudah di Garut, kapan berangkatnya?” ujar Erick dalam diskusi dengan redaksi VIVA di Pulogadung, Jakarta Timur, Kamis, 24 Januari 2019.

Erick juga memberikan pernyataan bahwa sikap tersebut adalah memang tugas Jokowi sebagai Presiden jadi tidak ada unsur politis didalamnya.

Padahal menurut Thohir sebagai kandidat dalam pemilu Jokowi harusnya bisa lebih menjaga diri dan terus meningkatkan perfoma debat supaya strategi bisa lebih ditingkatkan.

“Kalau beliau pencitraan, habis debat apa yang beliau lakukan? Habis debat seharusnya review, cek hasil. Ini enggak,” ujar Erick.

Thohir pun mengakui meski menjabat sebagai TKN Jokowi dirinya tidak mampu membatasi ruang gerak jagoannya tersebut.

Jokowi memang lebih memilih menjalankan tugasnya sebagai Presiden ketimbang berkampanye.

“Contoh, kalau tiba-tiba ada bencana alam, padahal Jumat, Sabtu, Minggu kan waktunya kampanye. Ya, kita tidak bisa memaksa. Memang akhirnya kita di TKN yang banyak mengalah,” ujar Erick

Cek Juga : Kubu Jokowi yakin Prabowo sulit kejar mereka