Ganti Presiden di Aceh, Neno dapat gelar laksamana muda

Aktifis gerakan #2019gantipresiden, Neno Warisman resmi mendeklarasikan relawan ganti presiden di Aceh. Ganti Presiden di Aceh

Neno Warisman selaku aktifis muda gerakan 2019 ganti presiden telah menyelesaikan Relawan Ganti Presiden di Aceh di gedung Hj Yusriah, Jalan Soerkarno Hatta lampeuneureut Aceh Besar pada Minggu 30 September.

Neno yang sudah laman mengagasi gerakan ganti presiden akhirnya meresmikan dukungan dan relawan menjadi Relawan Ganti Presiden.

Pada acara tersebut Neno juga dipercaya sebagai wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Prabowo-Sandi. Diacara yang sama Raja Meureuhom Daya, Saifullah juga memberikan penghargaan Laksamana Muda Cut Nyak Dien kepada Neno.

Penghargaan tersebut diberikan kepada Neno bukan sembarangan penghargaan karena melihat seluruh kontribusi dan kerjakeras Neno selama ini.

Neno sampai saat ini tetap bekerjakeras dan bersuara dengan lantang dan berani menempatkan diri sebagai oposisi pemerintah.

Kerjakeras tersebut bukan hal muda terlebih untuk anda muda seperti Neno yang berani mengkritik pemerintah dan memperjuangkan gerakan 2019 Ganti Presiden.

Dari kabar dilapangan Neno disambut meriah ratusan pendukung dengan ragam atribut dan kaus bertuliskan Prabowo-Sandi.

Kaos #2019gantipresiden juga tidak kalah banyak menghiasi gedung tempat Neno memberikan sambutan. Neno juga mendapat pengawalan ketat oleh laskar FPI Aceh.

Dihadapan para relawan ganti presiden Aceh, Neno mengajak semua elemen untuk bekerja keras untuk memenangkan Prabowo-Sandi dipilpres 2019.

Tak cukup sampai disitu Neno juga menyampaikan berbagai kondisi yang terjadi di Indonesia saat ini mulai dari sisi ekonomi, kemiskinan, kebutuhan pangan hingga penyimpangan lainnya.

“Sudah saatnya 2019 kita ganti presiden. Cukup sudah ketimpangan yang terjadi saat ini dialami masyarakat,” kata Neno, disambut teriakan takbir.

Ganti presiden Aceh targetkan kemenangan Prabowo-Sandi

Neno Warisman deklarasi relawan ganti presiden di Aceh

Dihadapan para hadirin relawan ganti presiden Neno optimis bahwa jumlah mereka saat ini akan terus berkembang dan pada akhirnya bisa memenangkan pasangan Prabowo-Sandi dan mengganti presiden.

Neno mengaku sudah mendapat dukungan hingga 90% masyarakat Aceh dan sudah mendengarkan masukkan, keluhan dari tokoh-tokoh Aceh.

“Kita sudah mendengar tokoh-tokoh di Aceh, ditargetkan kemenangan mencapai 90 persen,” ucap dia.

“Secara pribadi saya selalu memiliki kemauan untuk menunjukkan integritas atas apa yang saya lakukan. Niat hati saya untuk menolong masyarakat. Saya yakin seluruh masyarakat hatinya menginginkan ganti presiden 2019 nanti,” tuturnya.

Ketika ditanya mengenai gelar yang baru saja diterimanya, Neno mengaku tidak pantas karena dirinya menilai ia hanya menjalakan amanah dan suara rakyat dapat mengganti presiden 2019 nanti.

Neno juga mengaku gelar yang didapatnya terlalu besar dan beban terlalu berat baginya. Namun integritas dan konsistensi akan tetap ia tunjukkan demi mengganti presiden.

Proses deklarasi relawan ganti presiden di Aceh berjalan damai, aman dan kondusif. Aparat kepolisian tampak ikut menjaga lokasi kejadian.

Tidak ketinggalan pada deklarasi tersebut tampak hadir beberapa tokoh, ketua partai politik juga turut hadir dalam menyampaikan orasi secara bergantian.

Lihat Juga : Sandiaga janjikan penghapusan sistem outsourcing

FPI Aceh ramaikan gerakan ganti presiden Aceh

Ketua Front Pembela Islam (FPI) Aceh, Tengku Muslim turut hadir dan terus mendampingi Neno dan ikut mengamankan acara tersebut. Tengku berujar bahwa FPI Aceh sama sekali tidak dibayar untuk mendukung Prabowo-Sandi.

“FPI tidak dibayar kami ikut turun ke lapangan mendukungan Prabowo-Sandi. Kalau FPI punya tujuan politik pasti kami mengusulkan kader kami sendiri, tapi ini tidak karena mengikuti hasil ijtima yang telah dilakukan oleh orang tua kami,” kata Tengku Muslim.

“FPI Aceh betul-betul ikhlas berjuang. Kami angggap ini adalah daripada jihad. Kita memang sudah merdeka tapi belum merasakan merdeka yang sebenarnya. Maka kami minta sinergitas antara partai dan ormas Islam. Saling koordinasi untuk memenangkan Prabowo-Sandi,” pungkasnya.