Aktifis Ratna Sarumpaet baru – baru ini mengejutkan segala penjuru negeri dengan hoax penganiayaan yang dibuatnya.
Setelah ditelusuri lebih lanjut ternyata muka lebam yang awalnya dikatakan hasil dari penculikan dan penganiayaan Ratna Sarumpaet akhirnya sudah mengakui kepada publik bahwa ia telah berbohong.
Entah apa yang diinginkan tapi kini Ratna jelas harus berurusan dengan hukum Indonesia.
Ratna yang juga memiliki jabatan sebagai timses dari pasangan capres nomor urut 2 Prabowo-Sandiaga harus rela meletakkan jabatannya juga kini membuat repot pasangan capres yang dibelanya.
Kubu pasangan capres Prabowo dan Sandiaga nama besar mereka sudah tercorang akibat perbuatan tak terpuji Ratna. Kasus Ratna ini jelas akan mempengarunhi elektabilitas Prabowo-Sandiaga secara signifikan.
Namun ketika ditanya mengenai hal tersebut, cawapres Sandiaga Uno tidak mau ambil pusing dan membesarkan hal tersebut. Sandi saat ini mengatakan hanya fokus kepada masalah ekonomi saja.
“Kalau kita lihat bahwa apakah ini berdampak secara signifikan di pengumpulan data berikutnya, saya belum punya data, tapi saya yakin kalau kita tetap fokus dalam penyelesaian masalah ekonomi,” kata Sandiaga di Posko Pemenangan Melawai, Jakarta Selatan, Kamis 4 Oktober 2018
Sandiaga fokus bahas Ekonomi
Menurut Sandi saat ini prioritas bangsa Indonesia bukan membahas masalah hoax atau hal lain namun masalah ekonomi karena sedang lesu dan tidak dalam keadaan baik.
Ekonomi Indonesia sedang dalam turbulensi yang dikaitkan dengan melemahnya nilai tukar Rupiah terhadap Dollar AS.
Sandi mengaku hanya fokus terhadapa masalah ekonomi dan tidak mencampuri urusan Ratna dan biarkan proses hukum berjalan saja.
Sandi juga mengatakan sedang membuat proposal untuk pemerintah agar bisa menguatkan harga rupiah salah satunya adalah dengan menukarkan dollar.
Sandiaga sendiri sudah menukar dollar yang ia miliki kedalam rupiah. Ia mengaku banyak perusahaan sudah mengikuti jejak dan langkah Sandi menukarkan dollar ke rupiah.
“Ada beberapa perusahaan yang dulu saya ikut dirikan melakukan penukaran besar besaran, itu juga saya apresiasi dan terbukti langkah-langkah yang saya inisiasi mendapat apresiasi dari dunia usaha,” ujarnya.
“Pemerintah, Bu Sri Mulyani juga berterima kasih. Jadi buat saya kalau kita fokus di bidang itu justru akan mendapatkan tambahan angka kepercayaan masyarakat kepada kita,” ujarnya.
Sandi mengakui hal yang ia lakukan ini tidak banyak membantu elektabilitasnya karena hanya dipahami oleh kalangan tertentu saja.
Sandiaga tepis isu Ratna dikorbankan
Meski tidak mau ikut campur dan bercerita banyak mengenai hoaks Ratna, akan tetapi Sandiaga juga ikut menepis kabar tidak enak tentang Ratna.
Dari kabar terbaru dikatakan bahwa Ratna dikorbankan elit Politik untuk menyerang lawan politik atau merusak Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga.
“Saya justru melihat tidak ada yang dikorbankan atau tidak ada yang mengorbankan tapi ini pure satu fakta bahwa kita, Pak Prabowo, sahabat sahabat Prabowo dan saya hanyut dalam satu kebohongan dan apa pun itu kita sudah mengakui kesalahan kita,” kata Sandiaga di posko M16, Jalan Melawai No 16, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (4/10/2018).
Lihat Juga : Soal Ratna. Prabowo minta maaf kepada rakyat Indonesia