Bekali relawan Prabowo menghadapi pemilu 2019 bapak reformasi Amien Rais nyanyi lagu 2019 ganti presiden.
Calon Presiden RI nomor urut 02, Prabowo Subianto pada acara pembekalan relawan di Istora Senayan Jakarta, Kamis 22 November 2018.
Tidak hanya Prabowom, banyak elit partai turut hadir pada acara pembekalan tersebut.
Anggota Koalisi Indonesia Adil Makmur, Sekjen PAN Eddy Soeparno, Presiden PKS, Sohibul Iman, Ketua Dewan Pertimbangan Partai Berkarya, Titiek Soeharto dan sejumlah tokoh seperti Ferdinand Hutaean, Ahmad Muzani dan Fadli Zon turut hadir pada acara ini.
Hadir juga Ketua Dewan Kehormatan PAN, Amien Rais dan Badan Pemenangan Nasional, Djoko Santoso juga jubir BPN Mursyudan Baldan dan pendukung lainnya.
Acara tersebut disii dengan musisi sang alang menyanyikan lagu 2019 ganti presiden. Sontak ketika lagu tersebut dinyanyikan Prabowo, Amien Rais dan para elit partai yang hadir langsung maju kepanggung.
Bahkan terlihat Amien Rais dan Adyaksa Dault turut memengang mikrofon dan ikut menyanyikan lagu 2019 ganti presiden.
Lagu tersebut sempat diulang bbeerapa kali mau tidak mau hadirin dan relawan yang ikut pada acara tersebut pun turut menyanyikan lagu “2019 ganti presiden”
Acara dimulai dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Kemudian dilanjutkan dengan sambutan yang disampaikan oleh Wakil Ketua Umum BPN Prabowo-Sandi, Rachmawati Soekarno Putri.
Setelah itu acara dimulai dengan pembacaan ikrar relawan Prabowo-Sandi dan rentetan acara lainnya.
Prabowo dicap pendukung ISIS
Pada kesempatan yang sama Prabowo juga menceritakan bahwa ada usaha mengkerdilkan demokrasi di Indonesia.
Hal ini tampak pada beberapa tokoh agama yang tidak diperkenankan memberikan orasi karena dicap radikal. Kalaupun harus orasi harus mendapat izin dari pemerintah atau dari tokoh yang sudah diizinkan pemerintah.
“Ini adalah sebuah pelanggaran yang mencolok dan menyedihkan dalam hak-hak dasar warga negara. Kami memiliki ulama yang tidak diizinkan memberikan orasinya, karena dicap sebagai ekstremis. Saya sendiri telah diberi label sebagai pendukung ISIS, yang berjuang untuk kekhalifahan,” kata Prabowo di Hotel Shangri La Jakarta Pusat, Rabu 21 November 2018.
Menurut Prabowo tuduhan tersebut yang dialamatkan kepadanya salah sasaran. Mantan Komando Pasukan Khusus ini membantah jika ia dicap sebagai pendukung ISIS dan gerakan ekstrem.
Cek Juga : Tak didukung Elite, Prabowo terpaksa minta dana kependukungnya