Banyak tawaran, Yenny Wahid masih golput
Prabowo dikediaman Gus Dur

Yenny Wahid salah satu tokoh dan publik figure yang cukup berpengaruh di Indonesia seperti pada artikel kita sebelumnya mengenai 4 tokoh paling diperebutkan pada Pilpres 2019. Putri Gus Dur, Yenny Wahid tampaknya masih belum memberikan sinyal kepada kubu manapun mengenai arah dukugannya pada Pilpres 2019 nanti.

Sebelumnya Yenny sudah ditawari oleh kubu Prabowo-Sandiaga sebagai anggota Badan Pemenangan Nasional Koalisi. Namun Yenny secara pribadi belum memberikan jawaban yang tegas kepada kubu Prabowo.

Yenny mengatakan dirinya masih meminta petunjuk Allah terkait dengan rencana tim sukses Prabowo-Sandiaga memasukkan namanya kedalam tim tersebut.

“Saya sudah menjawab ke Gerindra bahwa saya masih istikharah,” katanya seperti dilansir dari Antara, Kamis (20/9).

Lihat Juga : Yenny Wahid masuk jajaran tokoh paling diperebutkan di Pilpres 2019

Yenny Wahid masih golput, Gerinda beri penawaran khusus

Dikatakan pula oleh Ketua DPP PKS Pipin Sofian yang mengungkapkan nama Yenny Wahid kedalam anggota tim sukses Prabowo-Sandiaga belum sukses dan masih dalam tahap finalisasi. Namun pihaknya akan tersebut melobi Yenni dan akan memberikan tempat khusus dan posisi spesial bila anak presiden 4 Indonesia ini mau bergabung dengan tim Prabowo.

“Posisi Yenny pasti spesial di Badan Pemenangan Nasional Koalisi Prabowo-Sandiaga,” ujarnya di Jalan Kertanegara, Jakarta, Rabu (19/9) malam.

Yenni Wahid dengan jabatan nya sebagai Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) jelas sangat berpotensi mendongkrak suara untuk kubu manapun yang bisa mendapatkan nya. Yenny diincar oleh pihak Prabowo untuk menangkal langkah kubu petahana yang mengangkat nama ulama besar Indonesia sebagai wakil presiden.

Melanjutkan pipin membeberkan sejumlah agenda tim pemenangan Prabowo-Sandiaga dan mengatakan nama – nama susunan Badan Pemenangan Koalisi akan sesegera mungkin diselesaikan dan diserahkan kepada pihak KPU pada Kamis 20 September 2018. Setelah itu penetapan pasangan calon presiden dan wakil presiden di KPU.

Menurut dia penetapan paslon capres-cawapres di KPU. Prabowo dan Sandiaga tidak akan datang langsung mencalonkan diri namun akan diwakilkan oleh pihak pimpinan partai. Pilpres kali ini juga lebih terasa berbeda dan lebih menantang berbeda dengan pilpres dulu katanya.